Smoke billows from the site of a Saudi-led air strike in Yemen's western port city of Houdieda August 16, 2015. (REUTERS/Stringer)
Smoke billows from the site of a Saudi-led air strike in Yemen's western port city of Houdieda August 16, 2015. (REUTERS/Stringer)

New York, Aktual.com – Situasi di Yaman, yang diporak-porandakan perang, adalah “becana”, kata David Beasley selaku Direktur Pelaksana Program Pangan Dunia (WFP), kepada wartawan di Markas Besar PBB, New York, Jumat (16/11).

Beasley, Kepala Sayap Bantuan Pangan PBB bukan lagi menyebut situasi keamanan pangan dan kondisi ekonomi di negeri itu buka  lagi berada di ambang bencana” tapi menegaskan, “Ini adalah bencana.”

Beasley baru saja menyelesaikan perjalanan ke Yaman dan berada di Markas Besar PBB di New York, serta memberi penjelasan kepada Dewan Keamanan dan wartawan mengenai situasi di Yaman.

Ia mengatakan kepada wartawan bahwa ia sangat prihatin dengan situasi secara keseluruhan di negeri itu. Beasley menyatakan bahwa harga makanan “meroket”, rakyat tak memiliki uang dan tak ada pekerjaan serta negeri tersebut tak “memiliki likuiditas” untuk disuntikkan ke dalam ekonomi.

Berbagai upaya untuk menghindari kelaparan massal di Yaman akan dilipat-gandakan, demikian pengumuman WFP pada Jumat.

Sebanyak delapan juta orang di Yaman berada dalam “kondisi darurat”, kategori yang diakui sebagai satu langkah di bawah kelaparan, kata WFP.

Ditambakannya, penilaian mendatang, pada akhir November, diperkirakan akan memperlihatkan bahwa sebanyak 14 juta orang akan berada di dalam kategori darurat.

Itu menunjukkan bahwa separuh warga Yaman berada satu langkah dari kelaparan, demikian peringatan WFP belum lama ini.

(Wisnu)