Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan sambutan saat membuka kongres nasional I keluarga alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA KAMMI) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (12/11/2016). Dalam kesempatan itu hadir ribuan aktivis KAMMI dan alumni KAMMI dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa tokoh dan politikus yang hadir adalah Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah yang juga deklarator berdirinya KAMMI, Ketua DPR Ade Komarudin, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Tokoh Malari Hariman Siregar. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengimbau umat Muslim untuk memanfaatkan Bulan Puasa Ramadan sebagai momen untuk belajar tepat waktu.

Imbauan tersebut disampaikan Jusuf Kalla dalam pidato sambutannya di acara buka bersama dan silaturahmi dengan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanudin (IKA Unhas) dan Keluarga Kerukunan Masyarakat Bone di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (16/6).

“Terima kasih kepada semua yang hadir, walaupun saya tahu masih banyak teman-teman terjebak kemacetan di luar, jadi belum sampai, padahal dalam Islam itu yang tidak pernah ‘ngaret’ itu buka puasa, shalat bisa ditunda, rapat bisa ditunda, jadi sebaiknya datang tepat waktu,” kata dia.

Menurut Wapres, selama Ramadan, umat Muslim belajar tepat waktu dengan berbuka puasa saat matahari terbenam selama sebulan penuh dan diiringi ibadah-ibadah lainnya.

Oleh karena itu, Wapres mengimbau agar kebiasaan baik berbuka puasa tepat waktu di Bulan Ramadan dapat diteruskan di hari-hari berikutnya.

Selain soal disiplin waktu, Wapres juga menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan momen Ramadan untuk menjalin silaturahmi.

“Sebagai keluarga Unhas dan masyarakat Bone kita dapat berkumpul di sini, yang kita harapkan memberikan banyak rahmat di Bulan Puasa ini dan dengan doa kita semua dan sebagai masyarakat Bone yang selalu mencintai kebersamaan kita semua,” kata dia.

Wapres yang merupakan ketua umum IKA Unhas, hadir dalam acara buka bersama dan silaturahmi tersebut didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang juga tokoh masyarakat Bone.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: