Lamongan, Aktual.com – Volume air di 44 waduk dan rawa Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mulai menipis karena musim kemarau, dan menyisahkan tiga persen dari total kapasitas 118.185.472 meter kubik, atau tersisa sebanyak 3.678.913 meter kubik.

Kabag Humas dan Protokol Setdakab Lamongan, Agus Hendrawan dalam keterangan persnya di Lamongan, Selasa (9/10) melaporkan, waduk dan rawa yang masih menyisakan air adalah Waduk Gondang tersisa 1.565.000 meter kubik dari kapasitas maksimal 23.712.500 meter kubik.

Kemudian Waduk German dari kapasitas maksimal 1.237.500 meter kubik tersisa 34 ribu meter kubik, Waduk Prijetan menyisakan 224.883 meter kubik dari kapasitas maksimal 7.324.065 meter kubik.

Berikutnya, Rawa Sekaran menyisakan 1.841.780 meter kubik, dan Waduk Palangan tersisa 13.250 meter kubik.

“Untuk sisa air di Waduk Gondang yang hanya tinggal 7 persen tersebut sudah tidak dapat dialirkan. Karena digunakan untuk menahan konstruksi bendungan. Demikian pula untuk Waduk Prijetan,” katanya.

Ia mengatakan, Waduk Gondang selama ini dimanfaatkan untuk mengairi 10 ribu hektare sawah, dan Waduk prijetan mengairi 4.513 hekatar sawah.

Sedangkan 25 persen sisa volume air di Rawa Sekaran masih bisa digunakan untuk mengairi 1.000 Ha tanaman padi, 40 Ha tanaman palawija, 190 Ha tambak.

Sementara, sisa 3 persen air di Waduk Palangan masih bisa digunakan untuk mengairi 257 ha tanaman padi dan 15 Ha tambak.

Ia mengatakan, untuk kebutuhan air bersih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan telah menyalurkan 207 tangki ke 38 desa di 12 Kecamatan dengan kapasitas tangki total 6 ribu liter.

Sedangkan secara total, Lamongan memiliki Waduk PU sebanyak 33 unit, dan rawa 11 unit. Selain itu ada 184 unit waduk desa.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: