Jayapura, Aktual.com – Balai Besar Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura mengimbau warga di Distrik Towe Hitam, Kabupaten Keerom, yang berada di dekat lokasi gempa agar mewaspadai bencana tanah longsor.

Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili di Jayapura, Minggu, mengatakan Distrik Towe Hitam Kabupaten Keerom merupakan daerah yang lebih dekat dengan pusat gempa tektonik dengan magnitudo 6,1 Skala Richter (SR) yang terjadi pada Minggu sekitar pukul 18.42 WIT.

“Kami menghimbau kepada Masyarakat yang berada di wilayah yang dekat dengan lokasi sumber gempa agar tingkatkan kewaspadaan,” ujarnya.

Petrus juga meminta kepada warga agar berhati-hati di daerah perbukitan atau lereng yang rawan longsor, karena gempa susulan bisa berdampak longsor. Dia mengatakan, BMKG masih terus memantau gempa-gempa susulan.

Namun demikian, Masyarakat tetap tenang dan jangan terpengaruh dengan isu-isu dari sumber yang tidak bertanggung jawab yang mangatakan akan terjadi gempa-gempa susulan yang lebih besar.

“Yang jelas info semacam ini tidak benar karena sampai saat ini tidak ada metode dan teknologi yang dapat digunakan untuk memprakirakan kapan terjadi gempa bumi. Waspadalah Gempa tidak membunuh,tetapi benda-benda yang ada disekitar,” ujarnya.

Sebelumnya, BMKG Jayapura menyebutkan gempa dengan kekuatan 6,1 SR mengguncang Arso, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu sekitar pukul 18.42 WIT.

Gempa yang berlokasi di 3,78 lintang selatan, 140,57 bujur timur atau 52 kilo meter (KM) barat daya, Keerom, Papua dengan kedalaman 106 kilometer.

Gempa itu terasa hingga di Kabupaten dan Kota Jayapura.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara