Alat berat (becko) beroperasi mengangkut sampah yang menumpuk di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (6/2). Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pihaknya menurunkan 15 truk untuk mengangkut sampah mencapai 200 ton yang tersangkut di Pintu Air Manggarai. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Badan Air, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan tujuh truk untuk mengangkut sampah yang tersangkut di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Jumat (7/12).

“Biasanya hanya lima truk. Tapi karena saat ini musim penghujan, jadi kita tambah lagi untuk mengantisipasi naiknya air di Pintu Air Manggarai,” ujar Fauzi, petugas UPK Badan Air saat ditemui di Pintu Air Manggarai.

Menurut dia satu truk mampu menampung 12 kubik sampah atau sekitar 12 ton. Sampah akan dibawa ke tempat pembuangan sampah sementara di Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kabupaten Bekasi.

Jam kerja pengangkutan sampah, tambahnya, tergantung kondisi di Pintu Air Manggarai. Bahkan, UPK Badan Air beberapa kali berjaga 24 jam karena volume sampah lebih banyak dari biasanya. Saat musim hujan, UPK Badan Air juga mengerahkan Satgas Banjir yang yang bertugas pada sore hari untuk membantu membersihkan pintu air dari sampah.

“Hari ini mulai angkut sampah sekitar pukul 06.00 WIB. Biasanya, kita selesai pukul 15.00, tergantung kondisi aja,” kata Fauzi.

Sampah yang ada di Pintu Air Manggarai diangkat menggunakan dua alat berat, lalu dipindahkan ke dalam truk, katanya. Setiap alat berat membutuhkan waktu 15-30 menit untuk mengisi satu truk sampah.

“Kita pernah mengerahkan sampai tiga alat berat untuk mengangkat sampah,” katanya.

Sampah yang diangkut kebanyakan adalah plastik, bambu, dan gabus. Namun, beberapa kali ditemukan sampah-sampah yang unik, seperti kulkas, kasur, dan kipas angin.

Pintu Air Manggarai berperan sebagai pengatur aliran air yang akan menuju Banjir Kanal Barat. Setelah dari Pintu Air Manggarai, aliran air akan menuju Pasar Rumput, Dukuh Atas, Karet, Tanah Abang, Tomang, Grogol, Pademangan, dan Waduk Pluit.

Masalah sampah menjadi persoalan yang terus terjadi setiap tahunnya, khususnya musim penghujan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup berupaya untuk menanggulangi masalah sampah di Pintu Air Manggarai setiap tahunnya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berkolaborasi dengan Dinas Sumber Daya Air dalam menanggulangi masalah sampah di Pintu Air Manggarai. DLH berperan membersihkan sampah di pintu air, sedangkan Dinas Sumber Daya Air bertugas menjadi operator Pintu Air Manggarai.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: