Depok, Aktual.com – Ulama Kota Depok KH. Mohammad Abdul Mujib mengingatkan masjid bukan tempat ajang kampanye politik praktis untuk mendukung salah satu pasangan calon capres-cawapres atau juga calon anggota legislatif.

“Tempat ibadah, khususnya masjid sebaiknya tidak dijadikan sebagai ajang kampanye atau memihak suatu golongan politik sebab berbagai pemahaman Islam (NU,Muhammadyah,Permusi dsb) bisa berada di dalam masjid,” kata Mohammad Abdul Mujib, yang juga Pimpinan Ponpes As Sa’ada di Depok, Selasa (9/4).

Ia meminta biarkan masjid digunakan untuk mewadahi seluruh aliran keagamaan tersebut. Jika masjid sebagai sarana ibadah lantas dibawa ke politik praktis juga akan berimbas kepada kelompok-kelompok aliran tersebut. Politik praktis sebaiknya jangan dibawa ke dalam masjid.

Apabila marak ujaran kebencian yang masuk ke dalam masjid, orang yang semula datang ke masjid untuk mencari ketenangan, sekarang justru menjadi gelisah dan marah karena provokasi yang masuk ke dalam masjid.

“Namun jikalau masjid digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai kejujuran dan kebangsaan itu tidak apa,” kata Mujib yang juga Wakil Rois Suriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Depok, sekaligus Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Depok.

Artikel ini ditulis oleh: