Jakarta, Aktual.com – Polisi kembali mengidentifikasi tujuh jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung, Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) di Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Jakarta, Minggu (4/11).

Kepala Disaster Victim Identification Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Raden Said Sukanto Kombes Pol Lisda Cancer mengungkapkan data tujuh penumpang yang berhasil diidentifikasi melalui DNA, sidik jari dan medis tersebut.

Berikut daftarnya: 1. Rohmanir Pandi Sagala. Laki-laki berusia 23 tahun. Alamat di Pondok Bahar Permai A-1/6 RT. 02 RW.07 Karang Tengah Tangerang Banten. Identifikasi lewat sidik jari dan medis.

2. Dodi Junaidi. Laki-laki berusia 40 tahun. Alamat di Jalan H. Sidup Rempoa Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. Identifikasi melalui DNA.

3. Muhammad Nasir. Laki-laki berusia 29 tahun. Alamat di Gang Rinjani III, kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat. Identifikasi melalui DNA.

4. Janry Efriyanto Sianturi. Laki-laki berusia 26 tahun. Alamat di Perum Puri Masurai II Kel. Mendalo Darat, Kec Jambi Luar Kota, Muaro Jambi, Jambi. Identifikasi melalui DNA dan medis.

5. Karmin. Laki-laki berusia 68 tahun. Alamat di Jalan Kenanga Koba, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Identifikasi melalui DNA.

6. Harwinoko. Laki-laki berusia 54 tahun. Alamat di Jalan Palayu Raya, Tegalgundil, kelurahan Bogor Utara, kota Bogor. Identifikasi melalui DNA.

7. Verian Utama. Laki-laki berusia 31 tahun. Alamat di Jalan Tanjung Duren Dalam III, Tanjung Duren Selatan, Grogol Jakarta Barat. Identifikasi melalui DNA.

Penyerahan jenazah pada sanak keluarga akan dilaksanakan Ahad (4/11) petang ini. Total ada 14 penumpang yang sudah diidentifikasi. Sebelumnya sudah ada tujuh korban yang jenazahnya berhasil diidentifikasi, yakni Endang Nur Sribagusnita, Wahyu Susilo, Fauzan Azima, Jannatun Cintya Dewi, Candra Kirana, Monni dan Hizkia Jorry Saroinsong.

Pesawat Lion Air JT 610 yang membawa 189 penumpang dan kru jatuh di perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10), setelah hilang kontak selama tiga jam. (ant).

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka