Manila, Aktual.com – Topan Yutu yang menyebabkan kerusakan di beberapa pulau di Pasifik Barat melanda Filipina pada Selasa, menimbulkan angin bertiup kencang dan berisiko banjir, badai dan tanah longsor di provinsi-provinsi bagian utara negara itu.

Dengan kecepatan angin 140 km per jam, Topan Yutu bergerak melintasi Luzon, pulau utama di Filipina dan diperkirakan keluar dari negara itu pada Selasa siang, demikian lembaga meteorologi negara PAGASA dalam laporannya pada pukul 08.00 waktu setempat.

Yutu, yang nama setempat Rosita, adalah topan kedelapan yang melanda Filipina tahun ini dan tiba hanya enam pekan setelah topan super Mangkhut menyebabkan hujan deras di Luzon, menimbulkan tanah longsor yang menewaskan lebih 70 orang.

Sejauh ini belum ada laporan-laporan segera tentang kerusakan atau korban jatuh. Gambar televisi setempat dari lintasan topan itu menunjukkan angin bertiup kencang membuat pohok-pohon bergoyang, hujan dan puing-puing berserak di jalan-jalan.

Penduduk di kawasan-kawasan pegunungan dan pesisir diperintahkan meninggalkan rumah-rumah mereka pada Senin setelah peringatan-peringatan dikeluarkan karena khawatir tanah longsor dan ombak setinggi 3 meter.

Edgar Posadas, juru bicara kantor pertanahan sipil, mengatakan personel berseragam disiagakan untuk membantu dalam misi pertolongan.

Yutu telah melemah sejak 24 Oktober pada malam hari, ketika satu topan super dengan angin berkekuatan 270 kilometer per jam melanda Saipan dan Tinian, dua pulau di Marianan Utara, wilayah Amerika yang berjarak sekitar 9.000 km sebelah barat pulau utama Amerika Serikat.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan