Moskow, Aktual.com – Air mata yang keluar dari penyerang Brazil Neymar pada akhir pertandingan ketika timnya menang 2-0 atas Kosta Rika semestinya tidak dilihat sebagai kelemahan emosional.

Demikian disampaikan pelatihnya Tite pada Selasa (26/6), menambahi bahwa ia juga pernah menangis setelah menjalani pertandingan.

Neymar menangis setelah Brazil mencetak dua gol pada fase akhir pertandingan untuk mengalahkan tim Amerika Tengah itu. Tentu, atas hal itu mengundang reaksi yang memicu media Brazil untuk menduga tim mereka mungkin sedang rapuh.

“Kami tidak berpikir bahwa momen emosi itu merupakan tanda ketidak seimbangan emosional,” kata Tite kepada para pewarta pada malam menjelang pertandingan Grup E melawan Serbia, di mana Brazil memerlukan hasil imbang untuk melaju ke 16 besar.

“Saya memahami bahwa terdapat keseimbangan antara alasan dan emosi, dan terdapat momen ketika Anda memerlukan es, ketenangan, dan kejernihan,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara