“Kami tidak hanya dibantu untuk menangkap lebih banyak ikan, tapi kami juga diajari untuk mengolah hasil tangkapan agar bisa dijual di pasar dan harganya tinggi. Selain itu kami juga dilatih untuk mengelola keuangan keluarga agar kami tidak kesulitan,” tutur Daniel yang juga merupakan kepala kampung Ohotya di Mimika.

Daniel menjelaskan bahwa hasil pelatihan yang diberikan oleh Freeport sangat diperlukan, karena menurutnya ilmu penangkapan ikan membantu para nelayan di Kabupaten Mimika untuk menangkap ikan baik di laut maupun beberapa sungai yang ada di wilayahnya. Menurutnya selain menangkap ikan, para nelayan juga mendapatkan pelatihan untuk melakukan usaha budidaya ikan.

“Teman-teman kami beberapa ada yang menangkap ikan di pesisir pantai ada juga yang menangkap ikan di sungai. Teman-teman yang lain juga ada yang memelihara ikan, biasanya ikan nila dan lele. Ikan itu ada yang dipelihara menggunakan kolam atau keramba jaring apung,” tambah Daniel.

Artikel ini ditulis oleh: