Ratusan pelamar memadati bursa kerja di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (15/10). Pada tahun ini angkatan kerja Indonesia mencapai 127,6 juta dengan tingkat pengangguran keseluruhan sebesar 5,5 persen atau tujuh juta orang. Sementara itu lebih dari 50 persen dari pekerja berkarir pada sektor informal. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2017 sebesar 5,50 persen dari jumlah angkatan kerja atau turun dari TPT Agustus 2016 yang tercatat 5,61 persen.

Dari segi jumlah, terdapat sebanyak 128,06 juta penduduk angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2017 sehingga jumlah pengangguran pada periode tersebut mencapai 7,04 juta orang.

Jika mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) tentang kondisi ketenagakerjaan di Indonesia, maka akan berdampak pada tingkat upah dan tingkat kesejahteraan para pekerja.

“Kita mengumpulkan di Rembuk Nasional dalam sistem kompetensi nasional ini untuk menuju Indonesia kompeten dan berdaya saing global, sekaligus mendorong agar dunia pendidikan itu merespon kebutuhan industri dan ketenaga kerjaan lainnya untuk mengurangi pengangguran,” ujar Mantan Dirjen ESDM Luluk Sumiarso di Jakarta, Selasa (14/11).

Sistem Pendidikan Nasional (UU No.20 th.2003) serta Sistem Pelatihan Kerja Nasional (PP No.31 tahun 2006), yang dikembangkan selama ini diyakini belum mampu menjawab tantangan megatren dunia, sehingga dinilai perlu adanya pengkajian ulang dan ditata kembali untuk dapat merespon secara proaktif megatren dunia yang khususnya dibidang sumber daya manusia.