Jambi, Aktual.com – Tiga orang dari satu keluarga yang sedang memanfaatkan mobil pribadi terperosok ke genangan air banjir di Kabupaten Batanghari, dan tewas mengenaskan di dalam mobilnya sebelum ditolong warga dan tim Basarnas setempat.

Kejadian itu terjadi pada saat mobil yang ditumpangi satu keluarga yakni Camat Jangkat Timur Kabupaten Merangin, Jambi, Rabu (12/12), menerobos genangan air banjir hingga terperosok ke tempat yang dalam di Kecamatan Muarabulian Kabupaten Batanghari, akibatnya tiga penumpang meninggal dunia.

Mobil yang ditumpangi Camat Jangkat Timur tersebut mulanya dari arah Kecamatan Sungai Lilin, Provinsi Sumatra Selatan hendak pulang ke Kabupaten Merangin.

Namun, saat melintasi jalan AMD Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Muara Bulian, mobil yang ditumpangi Camat tersebut mencoba menerobos banjir dan langsung terperosok di tempat yang lebih dalam hingga para korban di dalamnya tewas tiga orang dan dua korban lainnya berhasil diselamatkan warga dan tim Basarnas yang menolong di lokasi kejadian.

Kejadian itu terjadi saat mobil jenis Mitsubishi Triton dengan nomor polisi BH 8012 F yang ditumpangi oleh Camat Jangkat Timur bersama empat orang lainnya menerobos banjir dan akhirnya terperosok selanjutnya terseret arus banjir dan akibatnya mobil tersebut tenggelam di genangan air yang dalam.

Tiga orang penumpang yang berada di kursi bagian belakang meninggal dunia engan inisial RA (12), H (11) dan A (15). Sementara Sodri (56) Camat Jangkat Timur dan putranya Rohadi (15) yang mengendarai mobil dalam keadaan kritis sedang mendapatkan perawatan intensif dari pihak rumah sakit.

Berdasarkan keterangan saksi bernama Irwansyah, warga yang membantu menyelamatkan korban, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 15.00 WIB.

Melihat mobil tersebut hendak hanyut, ia langsung berlari menuju kearah mobil bersama dengan tiga warga lainnya. Dan saat melakukan evakuasi, ia juga dibantu dengan anak-anak yang bermain air di sekitar lokasi kejadian. “Penumpang yang pertama kali diselamatkan yakni yang duduk di kursi bagian depan, dan selanjutnya sopir mobil,”kata Irwansyah.

Saksi menjelaskan, untuk mengevakuasi penumpang yang berada di kursi bagian belakang cukup sulit dilakukan. Karena mobil sudah tenggelam di air dengan kedalaman sekitar dua meter.

Meski demikian, ia bersama tiga orang warga lainnya berhasil membuka pintu bagian belakang dan mengevakuasi penumpang yang tersisa.

Saat dievakuasi, tiga orang penumpang yang duduk di bagian belakang masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan, namun sudah tidak sadarkan diri.

Namun setibanya di Rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan, tiga orang korban yang duduk di kursi bagian belakang sudah meninggal dunia. Sementara dua korban lainnya langsung mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: