Boston, Aktual.com – Tiga pelajar wanita asal China mengaku bersalah melakukan kecurangan saat ujian masuk ke perguruan tinggi di Amerika Serikat dan kemungkinan akan dideportasi, menurut dokumen pengadilan.

Ujian yang dimaksud adalah TOEFL, yaitu tes bahasa Inggris yang banyak digunakan untuk menilai pelamar dari luar negari. Ujian tersebut diakui oleh lebih dari 9.000 perguruan tinggi, universitas, dan berbagai lembaga di lebih dari 130 negara.

Xiaomeng Cheng, yang menurut jaksa diterima di Arizona State University melalui pemalsuan ujian, di pengadilan federal Boston mengaku bersalah berkomplot untuk mengelabui Amerika Serikat.

Persidangan lebih lanjut selama tiga minggu ke depan akan menyidangkan Shikun Zhang, yang berkuliah di Northeastern University di Boston, serta Yue Wang, yang menurut jaksa dibayar untuk mengikuti ujian bagi Zhang dan Cheng saat Wang menjadi mahasiswa Hult International Business School di Cambridge, Massachusetts.

Sementara masing-masing wanita menghadapi hukuman lima tahun penjara, jaksa telah sepakat untuk merekomendasikan agar hukuman bagi ketiganya diganti dengan pendeportasian yang telah mereka setujui.

Proses tersebut langsung berlaku bagi Cheng, yang akan meringkuk selama dua hari di sebuah fasilitas penahanan imigrasi sebelum diterbangkan ke China pada Jumat (1/9) waktu setempat. Cheng bahkan membawa koper saat persidangan.

Pengacara perempuan berusia 20 tahun itu, Paul Davenport, di pengadilan mengatakan Cheng memiliki nilai bagus saat berkuliah di Arizona State University dan sekarangan akan pulang “ke negaranya, China, dengan membawa aib dan yang lebih penting adalah bahwa ayahnya tidak setuju,” kata Davenport, seperti diberitakan Reuters, Jumat.

Di tengah populasi penduduk yang makin meningkat, semakin banyak siswa China yang mendaftar di perguruan tinggi dan universitas AS karena tertarik dengan prospek pendidikan bergengsi AS serta harapan kerja.

Jumlah siswa China di AS meningkat 9 persen menjadi 135.629 siswa pada tahun ajaran 2015-2016, menurut Institute of International Education.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: