Lalu disuguhkanlah minuman untuk baginda, dan setelah meminumnya baginda bertanya kepada Ibnu Abbas, apakah boleh memberikan bekas minumnya itu kepada para pembesar sahabat yang berada disebelah kirinya.

Secara sunnahnya, yang berhak untuk mendapatkannya adalah yang berada disebelah kanan baginda, yaitu Ibnu Abbas RA. Lantas diapun berkata:

“لاَ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ لاَ أُوثِرُ بِنَصِيبِى مِنْكَ أَحَدًا”

Artinya: “Wallahi tidak ya Rasulallah, saya tidakakan itsar (mendahulukan orang lain) bagianku darimu kepada siapapun”(HR, Bukhari).

Baginda Nabi SAW mengajarkan kepada dirinya tentang bagaimana didalam mengambil sebuah keputusan dihadapan orang besar, sehingga dirinya merasa telah dewasa dan sudah matang.

Tidaklah setiap kali ada tamu orangtuanya, kemudian anak-anak disuruh pergi dan tidak boleh duduk bersama dengan mereka.

Tentunya hal ini ketika tidak membicarakan hal yang sifatnya resmi ataupun hal penting lainnya. Wallahu A’lam.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid