Cicit ke-29 dari Shulthon Ar-Rijâl Quthb Al-Awliya, Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani yang berasal dari Istanbul, Turki, yaitu Prof. Dr. Syeikh Muhammad Fadhil Al-Jailani hafidzahullah ta'ala, mengadakan pertemuan terbatas bersama beberapa muqoddam Qadiriyah di Indonesia, khususnya pulau Jawa. Hadir dalam pertemuan tersebut para kyai yang berasal dari Malang, Pekalongan, Semarang, Cirebon hingga Martapura. Diantara kyai yang hadir adalah KH. Musthofa Aqil Siradj dari Kempek, Cirebon.

Jakarta, Aktual.com – Cicit ke-25 dari Shulthon Ar-Rijâl Quthb Al-Awliya, Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani yang berasal dari Istanbul, Turki, yaitu Prof. Dr. Syeikh Muhammad Fadhil Al-Jailani hafidzahullah ta’ala, pada Kamis (10/1) mengadakan pertemuan terbatas bersama beberapa muqoddam Qadiriyah di Indonesia, khususnya pulau Jawa.

Dalam pertemuan tersebut nampak hadir para kyai yang berasal dari Malang, Pekalongan, Semarang, Cirebon hingga Martapura. Diantara kyai yang hadir adalah KH. Musthofa Aqil Siradj dari Kempek, Cirebon serta Gus Muhammad Luqman Hakim Pondok Pesantren Salafiyah Azzuhri Semarang.

Rapat yang diadakan di Zawiyah Ar-Raudhah, Ihsan Foundation, Tebet Barat VIII ini, semestinya tertutup. Namun, karena membludaknya jamaah yang tak kurang dari 200 orang dan antusiasme jamaah ingin bertemu Syeikh Muhammad Fadhil Al-Jailani.

Akhirnya, para jamaah pun turut menyaksikan jalannya rapat, lalu bersama Syeikh yang dipimpin KH. Musthafa Aqil Siradj melantunkan dzikir Qadiriyah.

Dalam rapat tersebut, Syeikh yang telah menjalankan khidmah ilmiyah lebih dari 40 tahun untuk datuknya ini, mengamanahkan para kyai untuk menerjemahkan kitab-kitab atau makhthuthat Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani ke dalam bahasa Indonesia, agar dapat dibaca seluruh masyarakat Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Abdul Hamid