Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto memanjatkan saat mengikuti rapat Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Capres dan Cawapres Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh nomor urut 01 sementara pasangan Prabowo-Sandiaga memperoleh nomor urut 02. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Lembaga survei Populi Center menggelar survei terkait Pilpres 2019 pada 23 September hingga 1 Oktober lalu. Survei ini dilakukan terhadap 1.470 responden yang tersebar di 34 provinsi Indonesia.

Dari survei ini, Populi Center mendapati temuan citra calon Presiden (Capres) yang akan berkontestasi dalam Pilpres tahun depan, yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Survei Populi Center mencatat calon presiden Joko Widodo (Jokowi) diingat masyarakat merakyat sementara Prabowo Subianto diingat masyarakat tegas.

Survei mendapati, merakyat menjadi jawaban terbanyak saat masyarakat ditanyakan apa yang paling diingat saat mendengar nama Joko Widodo (Jokowi). Jawaban merakyat diberikan 19,5% responden, sedangkan 18,4% Presiden RI, 18% sederhana.

Sementara tegas menjadi jawaban terbanyak yang diberikan responden saat ditanyakan hal yang sama untuk Prabowo. Survei mencatat 27,9% menyatakan tegas, 22,2% militer dan 12,3% tidak tahu.

Anggota Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin, Budiman Sujatmiko, mengatakan pemimpin yang merakyat merupakan kebutuhan zaman.

Menurut dia, persepsi tersebut telah selaras dengan trend di dunia dan semangat zaman ini, yang lebih memilih para pemimpin yang merakyat, sederhana, tidak berjarak dengan rakyat.

“Sudah bukan lagi zamannya pemimpin yang di menara gading, elitis, hirarkis,” katanya.

Sementara Juru Kampanye Nasional Prabowo-Sandiaga, Faldo Maldini memuji temuan dalam survei tersebut.

“Tidak sedikit orang yang ingin pemimpin tegas sepertinya, selanjutnya kita akan fokus ke ekonomi, ekonomi dan gagasan lainnya,” katanya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan