Sejumlah siswa dan orang tua murid antre mengikuti seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP 1 Kudus, Jawa Tengah, Rabu (19/6/2019). Sistem PPDB dengan mekanisme berdasarkan sistem jalur zonasi tersebut menyebabkan antrean panjang dan siswa datang lebih pagi di tiap sekolah negeri di wilayah itu. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/pd.

Palu, Aktual.com – Banyak orang tua murid di Palu, Sulawesi Tengah yang merasa kurang setuju dengan kebijakan pemerintah menerapkan sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2019/2020.

“Kebijakan ini merugikan terutama para calon siswa baru yang berasal dari daerah,” kata Happi,salah satu orang tua murid di Palu, Kamis (27/6).

Ia menambahkan memang tujuan pemerintah baik agar para siswa tidak seenaknya memilih sekolah sesuai dengan keinginannya. Juga sistem zonasi akan memberikan kesempatan bagi sekolah-sekolah untuk lebih merata dalam menerima calon siswa baru.

Tetapi, lanjutnya sistem zonasi justru membatasi, bahkan menutup peluang siswa-siswa baru dari luar untuk bisa melanjutkan pendidikan mereka di Kota Palu.

Menurut dia, kebijakan tersebut merugikan para calon siswa sehingga perlu dikaji kembali.

Artikel ini ditulis oleh: