Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik ketika erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Rabu (25/5). Aktivitas Gunung Sinabung yang berstatus Awas (Level) IV semakin meningkat, ditandai dengan erupsi dan luncuran awan panas yang terjadi menyebabkan sejumlah desa tertutup debu vulkanik. ANTARA FOTO/Endro Lewa/im/foc/16.

Medan, Aktual.com – Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara masih sangat tinggi.

Data seismik menunjukkan pada Rabu (13/7) pagi hingga siang terjadi 18 kali guguran, dan indikator lain yang menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi.

“Potensi terjadi letusan disertai luncuran awan panas dan hujan abu masih sangat tinggi, ” ujar Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, di Medan, Rabu (13/7) malam.

Kondisi itu membuat Gunung Sinabung tetap pada status Awas (level IV). BNPB merekomendasikan masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak.

Termasuk juga dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara. Serta dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur dan dalam jarak 4 km untuk sektor utara – timur laut Gunung Sinabung agar dievakuasi ke lokasi yang aman.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Hingga saat ini masih ada 9.319 jiwa (2.592 KK) masyarakat sekitar Gunung Sinabung yang mengungsi di sembilan pos pengungsian. Meski pengungsi masih banyak, semua kebutuhan dasar bagi pengungsi tercukupi. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara