Head of Corporate and Marketing Communication OT Group Harianus Zebua berbincang dengan warga korban gempa bumi usai aksi sosial korporat OT Peduli di wilayah Lombok Utara. OT menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban gempa dalam bentuk biskuit, sembako, obat-obatan, perlengkapan bayi, air kemasan, pasta dan sikat gigi. Aksi sosial ini juga merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka ulang tahun OT ke-70 tahun. AKTUAL/Pool

Lombok Utara, Aktual.com – Bupati Lombok Utara H Najmul Ahyar mengungkapkan hingga saat ini jumlah warga yang masih tetap bertahan atau tinggal di posko-posko pengungsian tersisa 30 persen atau hampir sepertiganya.

“Sebagian besar mereka sudah kembali ke rumah. Yang belum pulang atau pindah dari pengungsian ini tinggal 30 persen atau hampir sekitar sepertiganya,” ujarnya di Tanjung, Sabtu (10/11).

Ia mengakui, pihaknya saat ini sedang memprioritaskan pembangunan hunian sementara (Huntara) bagi masyarakat terdampak gempa. Hal ini diperlukan menyusul datangnya musim hujan, sehingga warga yang terdampak terlindungi dengan baik.

“Saat ini kebutuhan prioritas kita membangun huntara bagi warga yang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian, sehingga mereka bisa tinggal dengan nyaman,” jelas bupati.

Ia menyebutkan, jumlah rumah rusak akibat gempa di Lombok Utara mencapai 57.314 rumah atau kepala keluarga (KK). Dari jumlah itu, 30 persen masih tinggal tenda pengungsian. Untuk itu, Pemkab Lombok Utara terus mengampanyekan gerakan kembali ke rumah dengan memberikan bantuan triplek dan seng agar warga membangun huntara di rumah masing-masing. Walaupun ketersediaan triplek dan seng juga terbatas.