Malang, Aktual.com – Kota Malang akhir-akhir ini disebut Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso, Aminudin Al Roniri suhu dinginnya seperti terjadi pada 20 tahun lalu saat musim kemarau tiba.

Kata Aminudin suhu udara di Malang pernah mencapai 14 derajat saat memasuki musim kemarau sekitar 20 tahun lalu. Setelah itu, tak pernah suhu udara menyentuh angka tersebut dan baru terjadi kembali pada musim kemarau 2019.

Pihaknya mencatat, suhu terendah 14 derajat celsius pada musim kemarau tahun ini. Padahal, puncak musim kemarau diprediksi masih akan terjadi pada Bulan Agustus, di mana cuaca akan terasa lebih dingin lagi.

“Beberapa hari lalu 15,6 derajat celsius tercatat di Karangploso. Bahkan pernah di Karangploso tercatat sekitar 14 derajat celsius,” katanya, Senin (24/6).

Namun dirinya belum dapat memastikan kapan suhu udara terendah kembali terjadi di musim kemarau kali ini. Meski demikian, pihaknya menilai, suhu terendah 15,6 derajat celsius di awal musim sudah menunjukkan hal yang positif.

“Tahun ini bisa sampai 15 (derajat celsius) luar biasa kan. Boleh dikatakan iklim di Karangploso sudah mulai kembali ke 20 tahun yang lalu. Mengarah pada hal yang positif,” ujarnya.

Pihaknya mengatakan, iklim yang semakin bagus itu dipengaruhi oleh kondisi lingkungan di area Malang Raya yang terdiri dari Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang.

“Karena itu pengaruh dengan lingkungan dan pengaruh manusia juga,” katanya.

Sebagai informasi, udara dingin menyelimuti kawasan Malang sejak pertengahan Juni. Suhu udara ini lebih dingin dari biasanya, rata-rata suhu udara berada di angka 16 derajat. Suhu dingin tersebut dirasakan warga Malang saat malam hingga pagi hari.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan