Sampit, Aktual.com – Seorang pekerja tewas bernama Rahman (36) di sebuah pelabuhan rakyat di Jalan Iskandar Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, akibat tertimpa crane, alat berat untuk mengangkut dan memindahkan barang.

“Kejadiannya begitu cepat. Korban juga hendak melompat menyelamatkan diri, tapi sepertinya kakinya terjepit karung pupuk sehingga tidak bisa lagi menghindar dan tertimpa crane itu,” kata Sandra, salah seorang warga di lokasi kejadian, Kamis (3/5).

Musibah itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, saat Rahman dan dua rekannya bekerja. Seperti biasa, mereka berada di bak truk untuk menyambut pupuk yang diangkat dan dipindahkan dari kapal ke truk menggunakan crane yang saat itu dijalankan oleh Asan.

Awalnya tidak ada masalah dan proses bongkar pupuk dari KM Lintas Bahari 23 ke truk dengan nomor polisi KH 8481 FB, berjalan lancar. Mereka pun sempat bercanda untuk mengiringi rutinitas mereka tersebut.

Tidak disangka, tali baja atau sling pada crane putus sehingga membuat batangan crane patah dan ambruk. Dua rekannya sempat melompat menyelamatkan diri, namun nahas korban yang berada di posisi tidak menguntungkan, tidak sempat lagi menghindar.

Batangan besi berat itu jatuh tepat menimpa truk. Bak dan kepala truk penyok, sementara korban menderita luka di kepala, punggung dan dada, serta mengeluarkan darah di telinga akibat hantaman alat berat tersebut.

Korban langsung dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit, sayangnya nyawanya tidak bisa diselamatkan. Sementara itu, rekan korban mengalami trauma, di antaranya Edi Santoso mengalami luka ringan.

“Tidak ada yang menyangka musibah itu terjadi. Rekan-rekan kerja korban juga terlihat terpukul atas kejadian itu,” kata Sandra.

Polisi masih menyelidiki kejadian itu dengan meminta keterangan sejumlah pihak. Jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga ke rumah orangtuanya di Jalan Juanda 20 RT 48 Kelurahan Mentawa Baru Hilir Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

“Sesuai data penduduknya, korban memang benar terdaftar di wilayah kami. Untuk lokasi pemakaman, itu keputusan pihak keluarga. Rencananya dimakamkan pada Jumat pagi,” kata Lurah Baamang Hulu, Sufiansyah.

Kejadian itu masih menjadi perbincangan masyarakat di sekitar lokasi kejadian. Bahkan banyak warga yang sengaja datang untuk melihat lokasi kejadian ambruknya crane tersebut.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: