Core: Rupiah Melemah Seharusnya bisa Tingkatkan Pertumbuhan ekonomi

Direktur Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Hendri Saparini menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hingga tembus pada level Rp15.400 tidak langsung berdampak pada perekonomian nasional.

Alasan pemerintah rupiah melemah karena dampak krisis global perang dagang AS dan China, menurutnya, perlu dilihat dari beberapa negara tetangga yang sudah mulai bangkit seperti India, Vietnam, Thailand dan beberapa negara lain.

“Mereka bisa memanfaatkan krisis untuk mengerek pertumbuhan ekonomi diatas enam persen. Semestinya kita melakukan hal itu,” jelasnya.

Salah satu pendapatan negara berasal dari ekspor, namun sayangnya 65 persen ekspor Indonesia dari barang mentah. Sehingga yang menentukan harga adalah pasar global.

“Padahal, kalau ekspornya sudah dalam bentuk barang jadi, Indonesia bisa menjual barang dengan kesesuaian nilai produksi,” ujarnya.

Next, Empat Tantangan APBN 2019

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka