Suasana penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/11). Pada perdagangan hari ini berakhir memerah setelah kemarin berhasil mencetak rekor tertinggi. Bursa saham Tanah Air ditutup turun ke level 6.049,38 atau melemah 11,07 poin setara dengan 0,18%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat diperkirakan melemah seiring semakin dekatnya puncak momentum politik pada Pemilihan Umum Presiden/Wakil Presiden dan Legislatif 17 April 2019, serta tekanan ekonomi global yang masih menantang terutama bagi negara berkembang.

Perdagangan bursa terkoreksi 0,24 persen atau 15 poin ke level 6.395,073. Sedangkan, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 dibuka menurun 3,86 poin atau 0,38 persen ke 1.004,104.

Valbury Sekuritas dalam risetnya menyebutkan IHSG masih berkonsolidasi di tengah dinamika, menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Anggota Legislatif yang tinggal menghitung hari.

“Situasi global yang masih menantang, kendati masih adanya poin positif dari pembicaraan AS-China ditambah Pemilu yang diselenggarakan pekan depan masih mendorong IHSG bergerak sideways cenderung melemah,” menurut Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah dalam risetnya, Jumat (12/4).

Dari aspek lainnya di domestik, sentimen positif sebenarnya mencuat pasca-pengumuman Survei Bank Indonesia yang mengindikasikan peningkatan usaha bidang pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan pada kuartal I 2019. Peningkatan tersebut karena berlangsungnya musim panen, dan mengindikasikan penggunaan kapasitas produksi serta tenaga kerja di paruh pertama tahun ini dibandingkan dengan kuartal IV 2018.

Artikel ini ditulis oleh: