Karyawan jasa penukaran uang asing menunjukkan dolar Amerika di Masayu Agung, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2018). Nilai tukar rupiah terhadap dolar atau kurs kembali menurun, yakni dari sebelumnya sebesar Rp 14.734 per USD pada Kamis (30/8/2018) naik menjadi Rp 14.800 per USD pada pukul 07.00 WIB. AKTUAL/Tino Oktaviano

JAkarta, Aktual.com – Nilai tukar (kurs) rupiah, yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (12/2) pagi bergerak melemah dipicu kekhawatiran kesepakatan perdagangan Amerika Serikat dan China bakal mandek.

Kurs rupiah pagi ini bergerak melemah 63 poin menjadi Rp14.097 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.034 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan, pelemahan rupiah diakibatkan dolar yang diprediksi menguat terhadap hampir seluruh mata uang dunia.

“Penguatan dolar didorong oleh kekhawatiran investor tidak tercapainya kesepakatan perjanjian perdagangan antara AS-China di tengah ‘deadline’ gencatan perang dagang yang akan segera berakhir di awal Maret,” ujarnya, Selasa (12/2).

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump yang menyatakan pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping kemungkinan besar dilakukan setelah 1 Maret 2019, yaitu tenggat waktu pelaksanaan tarif terhadap seluruh barang impor dari China, yang memberikan kekhawatiran terhadap pasar.

Akan tetapi, optimisme masih muncul terhadap pertemuan delegasi kedua negara yang diselenggarakan di Beijing pada 14-15 Februari mendatang dengan dihadiri oleh Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer.

Artikel ini ditulis oleh: