Dolar Akan Turun Ketika Jokowi Lengser?
Koordinator Gerakan Perubahan (Garpu), Muslim Arbi menyatakan, ketidakkonsistenan Presiden Joko Widodo dalam membuktikan janji politiknya telah mempersulit situasi ekonomi nasional. Terbukti dengan merosotnya nilai tukar rupiah. Setidaknya ada 66 janji politik yang diucapkan Jokowi ketika kampanye Pilpres empat tahun lalu. Dalam bidang ekonomi, Jokowi menjanjikan dolar akan berada di level Rp10.000 dan pertumbuhan ekonomi 7% tiap tahunnya.

“Nah, ternyata pertumbuhan ekonomi stagnan pada angka 5% dan dolar sekarang sudah bertengger di atas Rp 15.000,” katanya.

Hal ini belum ditambah janji lainnya adalah tidak akan utang dalam menggerakkan roda ekonomi nasional. Saat ini, utang luar negeri sudah melebihi batas yang di boleh oleh UU yaitu di bawah 30% PDB. Namun ternyata utang negara sudah di atas 30% dan ini berpotensi melanggar UU dan bisa di impeach seperti yang di lontarkan oleh pakar hukum tata negara, Prof Yusril Ihza Mahendra. Menurutnya, sudah tidak jalan keluar bagi permasalahan ini selain mendesak Jokowi untuk mundur dari singgasananya.

“Maka solusinya adalah Jokowi harus segera mundur dan mempercepat Pemilihan Umum,” jelasnya.

Next Page, Populis dan Politis, So What?

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka