Rupiah masih terpuruk. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (9/11) sore melemah sebesar 188 poin menjadi Rp14.668 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.480 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah relatif wajar setelah dalam beberapa hari sebelumnya cenderung mengalami penguatan.

“Pergerakan rupiah dalam hariannya akan bervariasi seiring sentimen yang beredar di pasar. Kemungkinan pelemahan rupiah saat ini karena faktor ambil untung,” katanya.

Ia menambahkan angka defisit transaksi berjalan pada triwulan III 2018 yang meningkat menjadi sebesar 8,8 miliar dolar AS (3,37 persen PDB), lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya turut berdampak negatif bagi pergerakan rupiah.

Ia meyakini pelemahan rupiah cenderung sementara di tengah kondisi ekonomi nasional yang relatif cukup stabil di tengah ketidakpastian perekonmian dunia.

“Para pelaku pasar sepertinya juga tetap memandang positif perekonomian Indonesia,” katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (9/11), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp14.632 dibanding sebelumnya (8/10) di posisi Rp14.651 per dolar AS.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan