Menkoimfo-Rudiantara
Menkoimfo-Rudiantara

Nusa Dua, Aktual.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Bali memanfaatkan jaringan internet di Indonesia dengan menggunakan komputasi awan atau cloud computing.

“Mereka menganggap jaringan di Indonesia bagus jadi mereka pakai cloud, tidak perlu bawa server dari Amerika,” katanya di Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10).

Pada pertemuan tahunan sebelumnya, kata Rudiantara, panitia IMF dan Bank Dunia harus memindahkan server mereka ke negara penyelenggara karena jaringan yang saat itu tidak mendukung.

Menurut dia, kecepatan internet dalam pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia tergolong tinggi yakni mencapai rata-rata sekitar 800 megabit per detik.

Koneksi internet, kata dia, dapat dinikmati baik melalui jaringan nirkabel atau melalui kabel atau LAN salah satunya di ruang khusus para wartawan di BICC Westin, Nusa Dua.

Dia menjelaskan tiga minggu sebelum pelaksanaan forum dunia itu dimulai, Telkom selaku penyedia jasa sudah melakukan tes kecepatan bersama dengan tim dari IMF dan Bank Dunia.

Sebelumnya Telkom Indonesia menyiapkan kapasitas internet berkecepatan tinggi hingga 40 gigabit per detik untuk mendukung pertemuan tahunan tentang ekonomi dan keuangan dunia itu.

Direktur Enterprise Telkom Dian Rachmawan menambahkan koneksi internet kecepatan tinggi itu dilengkapi dengan fitur keamanan atau security firewall, penyediaan 1.170 akses internet nirkabel dan penarikan jaringan kabel internet atau LAN untuk 2.740 titik.

Dian menambahkan untuk kesiapan jaringan, perusahaan BUMN itu melakukan penarikan kabel serabut optik 180 core ke lokasi penyelenggaraan. Selain itu, ditempatkan juga tim teknisi jaringan Telkom Siaga sebanyak 300 orang, 160 orang satuan tugas pengawalan pertemuan IMF dan Bank Dunia.

Petugas tersebut juga ditambah dengan 110 orang teknisi dan ahli jaringan (LAN, wireless, security) yang siap 24 jam untuk memantau setiap jaringan baik lalu lintas domestik dan internasional.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan