Mantan Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, saat diskusi Aktual Forum dengan tema Nasib Perusahaan "Plat Merah" Di Bawah Kebijakan Rini Soemarno di Jakarta, Minggu (13/5/18). Perusahaan BUMN seharusnya bisa menjadi pengerak ekonomi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Seperti China, dulu BUMN motornya bibarengi swasta, tapi Indonesia terbalik, dengan segala kelebihan yg terjadi, BUMN kita malah jadi faktor yang memperlambat ekonomi, karena jadi alat kekuasaan dan pengelolaannya tidak profesional. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Mantan Menko Maritim, Rizal Ramli mengungkapkan bahwa selama ini berbagai kejahatan dan masalah lingkungan hidup tertutup secara institusional akibat penggabungan Kementerian Lingkungan HIdup dengan Kementerian Kehutanan oleh Pemerintah Jokowi.

“Bukti yang paling kasat mata adalah nilai kerusakan lingkungan PT Freeport sebesar Rp 185 triliun bisa dihapuskan oleh pemerintah,” katanya ditulis Senin (18/2).

Selain itu menurut RR sapaan Rizal Ramli, bahwa masih banyak berbagai potensi pelanggaran lingkungan hidup dalam kasus reklamasi, dan pembakaran hutan menjadi kurang transparan.

“Lebih banyak membawa kepentingan pengusaha besar ketimbang kepentingan generasi yang akan datang,” paparnya.

RR yang juga pengamat Ekonom itu pun mengatakan bahwa apa yang telah diusulkan oleh Prabowo untuk memisahkan kembali Kementerian Lingkungan Hidup dari Kehutanan merupakan langkah yang sangat strategis.

Artikel ini ditulis oleh: