Karyawan jasa penukaran uang asing menunjukkan dolar Amerika di Masayu Agung, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2018). Nilai tukar rupiah terhadap dolar atau kurs kembali menurun, yakni dari sebelumnya sebesar Rp 14.734 per USD pada Kamis (30/8/2018) naik menjadi Rp 14.800 per USD pada pukul 07.00 WIB. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar rupiah yang dalam beberapa hari terakhir menunjukkan apresiasi berkelanjutan diprediksi akan berbalik melemah pada perdagangan Rabu ini, menyusul sikap investor yang menanti-nanti kebijakan terbaru suku bunga acuan Bank Indonesia dan sentimen dari berlanjutnya penguatan greenback dolar AS.

Pejabat Bank Sentral akan menggelar rapat kebijakan moneter pada 17 hingga waktu pengumuman pada 18 Juli 2019. Sikap BI ditunggu-tunggu investor setelah sinyalemen dari The Federal Reserve semakin kuat untuk memangkas suku bunga acuannya pada sisa tahun ini.

“Penguatan rupiah kemungkinan tertahan dan berbalik melemah hari ini karena data ekonomi AS yang bagus dan isu Bank Sentral Indonesia akan memangkas suku bunga acuan mendahului The Fed,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, Rabu (18/7).

Pada Rabu pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah 0,03 persen atau lima poin di pasar spot menjadi Rp13.940 per dolar AS dibandingkan posisi penutupan perdagangan Selasa (16/7) yang sebesar Rp13.935 per dolar AS.

Pergerakan mata uang Garuda berlanjut melemah sembilan poin ke Rp13.949 per dolar AS pada pukul 08.50 WIB atau terepresiasi 0,10 persen dibanding posisi penutupan perdagangan di hari sebelumnya.

Artikel ini ditulis oleh: