Selain menghapus Direktorat Gas, KBUMN memperkuat struktur organisasi hilir dengan memecah Direktorat Pemasaran menjadi Pemasaran Ritel dan Pemasaran Korporat, serta Direktorat Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur termasuk menangani Energi Baru Terbarukan (EBT). Nicke Widyawati ditetapkan menjadi Direktur SDM merangkap definitif sebagai Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur yang juga menangani Energi Baru Terbarukan. Sementara, M Iskandar menjadi Direktur Pemasaran Korporat merangkap Direktur Ritel hingga ditetapkan pejabat yang definitif.

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tanri Abeng berharap struktur organisasi baru ini bisa menjawab kompleksitas bisnis perseroan di masa depan dalam pemenuhan energi nasional, diantaranya memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal seperti dalam Program BBM Satu Harga, distribusi premium dan LPG 3 kg.

Pertamina dituntut mengubah strategi bisnisnya dari product oriented menjadi customer oriented. Untuk menjadi perusahaan customer oriented, diperlukan konsolidasi dari pekerjaan infrastruktur pemasaran untuk semua produk Pertamina diantaranya BBM, LPG, Avtur dan Pelumas. Contohnya Konsolidasi dalam bentuk integrasi storage produk Pertamina di berbagai wilayah Indonesia, termasuk pembangunan storage baru dan pemenuhan energi untuk di Indonesia Timur.

Untuk mengatur, menangani dan membangun berbagai kebutuhan infrastruktur pemasaran dan sekaligus mengatur logistik atau supply chain, akan dikoordinasikan dibawah Direktur Logistik dan Infrastruktur termasuk pengembangan teknologi, energi baru dan terbarukan. Sementara itu untuk menangani konsumen besar akan dijalankan oleh Direktur Pemasaran Korporat.

Selanjutnya,, Silang Pendapat…..

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka