Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diserbu wartawan saat akan diperiksa di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (8/7/2015). Novel diperiksa kembali polisi terkait kasus pada 2004, saat menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkulu dan dituding terlibat dalam penganiayaan dan penembakan.

Jakarta, Aktual.com — Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan merampungkan pemeriksaan penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, sekitar pukul 19.00 WIB, Rabu (8/7) malam.

Bekas anggota Polri itu digarap sebagai tersangka atas kasus dugaan penganiayaan pencuri sarang burung walet saat dirinya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Bengkulu pada 2004 silam.

“Saya hadir memberikan keterangan, harapan saya keterangan saya bisa memperjelas,” kata Novel saat keluar dari gedung Bareskrim Mabes Polri dengan didampingi pengacaranya, Jakarta Selatan. Rabu (8/7).

Dia mengaku, banyak hal yang dijelaskan kepada penyidik Bareskrim. Novel menyebut kurang lebih 35 pertanyaan yang disodorkan terhadap dirinya. Terlepas dari itu, Novel pun tetap bersikeras bahwa proses hukum yang menjeratnya merupakan upaya kriminalisasi.

“Selanjutnya memang di antaranya saya menjelaskan banyak hal. Di antaranya bahwa masalah ini merupakan upaya kriminalisasi,” ujarnya.

Saat ditanya mengapa dirinya dikriminalisasi, Novel menjawab diplomatis. “Saya kira harus bolak balik (dijelaskan), bukan kali ini dibicarakan. Saya tidak ingin ulang itu. Nanti teman penasehat hukum yang menyampaikan,” ucap Novel.

Dalam pemeriksaan kali ini, Novel mengaku sudah menyampaikan apa yang seharusnya disampaikannya kepada penyidik. “Saya pada posisi untuk tidak menentukan. Tapi dalam proses apapun saya siap,” ungkapnya.

Selebihnya Novel pun enggan menjelaskan lebih detail terkait pemeriksaannya. Ia banyak mengarahkan agar bertanya kepada penasehat hukumnya. Akhirnya Novel pun tampak ingin cepat-cepat
berlalu meninggalkan Bareskrim.

“Assalamualaikum,” ucap Novel kepada awak media sebelum masuk mobil Toyota Innova hitam berplat nomor B 1372 URF yang di tumpanginya itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby