Paris, Aktual.com — Paris St Germain harus digigit jari setelah ditahan imbang 1-1 oleh tamunya Arsenal pada pertandingan pembukaan Grup A kompetisi sepak bola Liga Champions, Selasa (13/9).

Selama menjalani pertandingan, PSG terlihat menyia-nyiakan banyak peluang gol. Terlebih, PSG mengawali pertandingan dalam sepak bola Liga Champions musim ini kurang bagus.

Tuan rumah menikmati jalani pertandingan ketika Edinson Cavani membawa mereka memimpin di menit pertama. Namun PSG sendiri sejak awal pertandingan banyak menyia-nyiakan sejumlah peluang dan hal itu terbayar ketika Alexis Sanchez menyamakan kedudukan pada akhir babak kedua.

Cavani menanduk bola yang menjadi gol, ketika pertandingan baru berlangsung 44 detik. Akan tetapi, PSG membiarkan Arsenal bangkit sampai Sanchez mencetak gol melalui tembakan dari dalam kotak penalti pada menit ke-78.

Kedua tim mengakhiri pertandingan dengan sepuluh pemain, setelah Olivier Giroud dari Arsenal dan Marco Verratti dari PSG mendapatkan kartu merah karena insiden tanpa bola pada fase akhir laga.

Juara Prancis PSG, yang hanya mendulang satu angka dari dua pertandingan terakhirnya di Liga Prancis, selanjutnya akan melawat ke markas Ludogorets. Sedangkan Arsenal akan menjamu Basel pada 28 September. Basel dan Ludogorets juga bermain imbang 1-1.

“Untuk pertandingan kandang kami akan condong pada tiga angka khususnya karena kami bermain lebih baik. Kami menyia-nyiakan peluang namun kami memainkan permainan bagus,” kata gelandang PSG Blaise Matuidi.

PSG didorong dengan kembalinya bek tengah Thiago Silva, yang melakukan penampilan perdananya di musim ini setelah mengalami cedera pinggang. Grzegorz Krychowiak tampil sebagai pemain inti bersama Adrien Rabiot dan Marco Verratti. Sedangkan Blaise Matuidi dimainkan dalam posisi yang tidak biasa di sayap kiri untuk menandingi Hector Bellerin.

Bagi Arsenal, Giroud memulai pertandingan di bangku cadangan, sedangkan Sanchez bermain di depan dan Alex Iwobi bermain di sayap kanan. Cavani mendulang keuntungan dari pengawalan longgar yang dilakukan bek tengah Arsenal untuk menyambut umpan silang Serge Aurier.

Angel Di Maria konstan menebar ancaman bagi kubu lawan, menemukan Rabiot di kotak penalti untuk dioper dengan menggunakan tumit, dan memaksa kiper Arsenal David Ospina untuk melakukan penyelamatan spektakuler dari tendangan sudut.

Cavani membuang peluang pada menit ke-35, dia melepaskan tembakan melebar di depan gawang yang kosong setelah mengecoh Ospina. Keberadaan yang minim Arsenal banyak mengandalkan serangan balik. Namun memulai babak kedua dengan menambahi tekanan, dan keberadaan mereka minim di kotak penalti, ketika para penggemar mereka meneriakkan nama Giroud.

Penyerang Prancis itu masuk untuk menggantikan Alex Oxlade-Chamberlain pada menit ke-63, ketika Sanchez digeser ke sayap kiri. PSG memiliki dua peluang bersih pada menit ke-67 dan 69 melalui Aurier dan Cavani.

Tuan rumah membayar untuk kegagalan mereka menuntaskan perlawanan Arsenal, ketika “The Gunners” menyamakan kedudukan pada menit ke-78. Alphinse Areola melakukan penyelamatan bagus untuk menggagalkan upaya Iwobi, namun bola kemudian memantul dan Sanchez mampu memanfaatkan peluang.

Beberapa saat kemudian Cavani menyia-nyiakan peluang bagus lainnya ketika ia gagal untuk mengecoh Ospina setelah mendapat umpan terobosan di kotak penalti, sang kiper mampu merentangkan lengannya untuk merebut bola.

Iwobi nyaris mencetak gol penentu kemenangan bagi Arsenal pada menit ke-83, namun Areola merentangkan badan sisi kirinya untuk menepis bola, untuk menyelamatkan pelatih baru Unai Emery dari kekalahan pada debutnya di Liga Champions.

“Menurut saya ini adalah angka yang bagus, namun kami datang kemari dengan ambisi kami dan kami menginginkan tiga (angka),” kata bek Arsenal Laurent Koscielny.

“Namun ketika kami memulainya, ini sulit untuk dimainkan.”

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu