Pembatalan Kilang Tuban
Kilang minyak Tuban merupakan salah satu rencana pembangunan kilang baru atau Grass Root Refinery (GRR) yang dibarengi dengan rencana pembangunan kilang Bontang. Kilang minyak Tuban diproyeksi sejak tahun 2015 dan akan produksi pada tahun 2024. Proyek berkapasitas 300 ribu bopd ini diperkirakan akan menelan dana hingga  Rp199,3 tliun.

Proyek ini ditugaskan oleh pemerintah ke Pertamina. Sejauh ini Pertamina telah menggandeng Rosneft perusahaan asal Rusia. Namun hingga saat ini, rencana pembangunan kilang Tuban terhambat persoalan lahan dan masalah pendanaan.

Karena itu proyek ini terombang ambing, praktis penyelesainnya akan molor dari target tahun 2024. Atas permasalahan yang dihadapi, muncul wacana pemindahan lokasi dari semula di Tuban ke Situbondo Jawa Timur.

Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar membenarkan wacana tersebut, namun hal itupun belum juga pasti, menimbang di Situbondo terdapat lokasi latihan militer, dikhawatirkan dapat mengganggu kondusifitas operasi.

“yang saya inget itu adalah kajian antara Tuban dan Situbondo. Yang di Gras Root Tuban, kan ada rencana pindah ke Situbondo. Lokasinya itu lagi dikaji, karena apa, Situbondo itu tempat latihan militer. Kedua minta kajian dari badan geologi, apakah disana kan dekat dengan ijen. Ini masih bentuk kajian. Kalau di daerah militer, kan berbahaya dari sisi safetynya. ada sekian kali latihan pertahun.  Tidak hanya dari dalam negeri tapi juga dari negara yang diundang,” tutur dia.

Selanjutnya…
Pembangunan Kilang Gagal Berulang Kali

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Dadangsah Dapunta