Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/5). Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang mengagendakan pembahasan persiapan menghadapi Idulfitri 1438 Hijriah tersebut, Presiden juga menekankan perlu segera diselesaikannya RUU Antiterorisme. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/kye/17

Bogor, Aktual.com – Presiden Joko Widodo, mengecam rencana tindakan sepihak Amerika Serikat terkait pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat ke Yerusalem, Palestina.

“Indonesia mengecam keras keputusan ini, keputusan pemindahan ini melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan majelis umum PBB,” kata Presiden saat membuka pertemuan trilateral ulama Indonesia, Afghanistan dan Pakistan di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5).

Kepala Negara mendesak Dewan Keamanan dan majelis umum PBB untuk membahas isu tersebut dan mengambil langkah selanjutnya.

“Saya juga meminta negara lain untuk tidak mengikuti pemindahan kedutaan besarnya ke Yerusalem,” tegas Jokowi.

Menurut Jokowi, pemindahan ini juga mengganggu proses perdamaian dan bahkan mengancam perdamaian itu sendiri.

“Kita bersama rakyat Indonesia akan terus berjuang bersama rakyat Palestina dan Palestina kan selalu ada dalam setiap helaan nafas diplomasi Indonesia,” kata Presiden.

Di tempat terpisah, massa dari berbagai organisasi Islam, menggelar aksi bela Palestina di Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

Aksi tersebut menanggapi keputusan Presiden AS Donaldt Trump, untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv, Israel ke Yerusalem, Palestina.

Artikel ini ditulis oleh: