Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (kedua kanan) didampingi Direktur Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pol Rachmad Wibowo, Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Dani Kustoni dan Puslabfor Mabes Polri Kombes Pol M Nuh Al Azhar memberikan keterangan seputar penyebar berita hoax 7 kontainer surat suara tercoblos di Divisi Humas, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (9/1/2019). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Mabes Polri menyebutkan pimpinan lembaga survei menjadi target pertama pembunuhan yang direncanakan oleh enam tersangka pemilik senjata api ilegal.

“Jadi, pemimpin lembaga survei itu disuruh dihajar dulu. Nanti baru dikasih uang dan seluruh keluarganya ditanggung,” kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5).

Pimpinan lembaga survei merupakan salah satu dari lima orang yang menjadi target pembunuhan empat orang lainnya merupakan tokoh nasional yang juga pejabat negara.

Dedi menduga pimpinan lembaga survei tersebut menjadi target upaya pembunuhan berkaitan dengan institusinya, di mana lembaga survei bisa menggiring opini publik lewat hasil survei.

“Ya, bisa jadi ke arah situ, mereka (pelaku) sudah analisis, mereka profesional,” kata Dedi.

Artikel ini ditulis oleh: