Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar menyampaikan konferensi pers seputar penangkapan penyebar ajakan untuk melakukan penarikan dana besar besaran dari perbankan (rush money) melalui media sosial di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (26/11/2016). Polisi telah menangkap seorang guru SMK di Pluit, Jakarta Utara, berinisial AR alias Abu Uwais berusia 31 tahun. Tersangka ditangkap oleh Subdit Cybercrime Bareskrim setelah pulang mengajar di kawasan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Penelusuran identitas pelaku dilakukan melalui pemeriksaan digital sejumlah akun sosial media. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar memberikan motivasi para korban penyekapan di rumah milik almarhum Dodi Triono (59) di rumah sakit Kartika, Pulomas, Jakarta Timur.

“Kita beri motivasi yang terpenting adalah mengambil hikmah. Kepada Anet, kita terus berikan motivasi dan mendoakan kepada orangtuanya. Itu yang kita berikan semangat kepada mereka para korban,” kata Boy seusai menjenguk di rumah sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur.

Lima korban penyekapan yang selamat saat ini masih dirawat di rumah sakit Kartika Pulomas tersebut adalah Putri ke-dua Dodi, Zanette Kalila yang akrab dipanggil Anet (13) ditemukan masih hidup bersama pembantu dan pengasuh Emi (41) dan Santi (22), dan dua orang pembantu Fitriani serta Windy (23).

“Kita bersyukur Ahamdulillah semua korban kondisinya baik, positif. Sesuai yang kita harapkan, sehingga lambat laun mereka akan diminta keterangan dalam proses penegakkan hkun yang berjalan ini,” kata Boy.

Mereka adalah saksi korban yang sangat penting untuk membawa kasus ini sampai ke pengadilan, dengan seadil-adilnya, katanya.

“Tinggal sedikit lagi recovery menurut dokter semuanya dalam keadaan positif, progresnya bagus,” kata Boy.

Pembunuhan yang menewaskan sejumlah anggota keluarga, terungkap pada Selasa (27/12) pagi di rumah Nomor 7A, Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, ketika teman dari salah satu korban, Sheila datang ke rumah dan mendengar suara minta tolong dari kamar mandi.

Di dalam kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 m dan posisi terkunci dari luar itu, enam orang penghuni rumah ditemukan meninggal, sementara lima lainnya dalam keadaan kritis.

Yang meninggal ialah Dodi Triono (59), dan dua putrinya Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amalia yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid