Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono berbincang dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo usai menerima penghargaan sebagai BUMN yang menerapkan sistem pengendalian gratifikasi terbaik tahun 2018 disela rangkaian kegiatan Hari Anti Korupsi Se Dunia 2018 di Jakarta, Rabu (5/12). Penghargaan tersebut diraih Bank BTN karena berhasil menerapkan Good Corporate Governance khususnya dalam menjalankan sistem pengendalian gratifikasi karena aktif melakukan sosialisasi dan mematuhi peraturan pelaksanaan pengendalian gratifikasi secara internal. Penerapan GCG yang prima oleh Bank BTN juga diakui di Asia Tenggara dengan diterimanya   ASEAN Corporate Governance Award (ACGA) dari ASEAN Capital Market Forum (ACMF). AKTUAL/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – Benda mencurigakan yang ditemukan di rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo di daerah Bekasi, Jawa Barat setelah diidentifikasi Tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri dipastikan merupakan bom palsu.

“Hasil dari Puslabfor Mabes Polri benda mirip bom di kediaman Pak Agus di Bekasi, hasil penelitian ilmiah adalah bom palsu,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal, di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/1).

Iqbal mengatakan benda tersebut terdiri atas paralon, kabel, paku dan baterai, tetapi tidak terhubung, sehingga tidak berbentuk ‘firing devices’ seperti bom pada umumnya.

Dalam paralon juga ditemukan serbuk putih semacam semen putih yang dianalisis Puslabfor, dan dipastikan bukan serbuk eksplosif, melainkan semen biasa.

“Itu bom palsu diduga hanya untuk teror, tetapi kami terus melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap itu,” ujar Iqbal.

Artikel ini ditulis oleh: