Surabaya, Aktual.com – Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkapkan data 14 tdari 18 terduga teroris yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri pascaledakan bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo.

“Data terduga teroris yang diamankan di Mako Detasemen Gegana sebanyak 18 orang. 14 orang di antaranya statusnya sebagai terduga teroris, tiga orang masih ditetapkan sebagai saksi dan satu orang anak balita,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Rabu (16/5).

Barung menjelaskan, penangkapan 18 orang itu adalah hasil penggerebekan selama dua hari. Pertama dilakukan sejak Senin (14/5) dengan berhasil menangkap tujuh orang. Sedangkan hari Selasa (15/5) sebanyak 11 orang dari berbagai lokasi di Jawa Timur.

Berikut nama-nama 18 orang yang ditangkap : 1. Rizky Ardian Sulanjana, ditangkap saat pulang kerja di depan Graha pena pada Senin, (14/5) sekitar pukul 16.00 WIB 2. Abdullah Mashuri, ditangkap di Jalan Sidotopo Lor, Surabaya, saat mengirim roti pada Senin (14/5) sekitar pukul 08.00 WIB 3. Miftahul Munif, ditangkap saat akan berangkat kerja di bawah Jembatan Suramadu pada Senin (14/5) pukul 08.30 Wib 4. Boy Arfianza, ditangkap di rumahnya di daerah Lebak Rejo Utara 7/47, Kenjeran, Surabaya, Senin, (14/5) pukul 12.30 WIB 5. Agus Satrio Widodo, ditangkap di rumah kontrakan RT 02/RW 02, Kel. Urangagung, Sidoarjo bersama Ilham Fauzan (sudah meninggal) pada Senin (14/5) pukul 07.30 WIB.

6. Damayanti (istri Agus Satrio Widodo), ditangkap bersama dengan Agus Widodo, Ilham Fauzan dan Bety Rinawati Brojo di rumah kontrakan Agus Widodo pada Senin, (14/5).

7. Bety Rinawati Brojo, ditangkap bersama dengan Agus Widodo, Ilham Fauzan dan Damayanti di rumah kontrakan Agus Widodo pada hari Senin, (14/5).

8. Abdul Kahfi, ditangkap saat pulang kerja dari pasar Pandaan di Jalan Juanda, Jogosari, Pandaan, Pasuruan pada Selasa, (15/5) 9. Kristianto/Abi, ditangkap pada perjalanan di Jalan Tenaga, Turirejo, Kepuharjo, Karangploso, Malang pada Selasa (15/5) sekitar pukul 08.30 WIB 10. Wahyu Mega Wijayanti (istri Samsul Arifin atau Abu Umar), ditangkap di rumah kontrakan pada Selasa (15/5) sekira pukul 03.00 WIB bersama Samsul Arifin.

11. Syaqif Constantin Arsalan, ditangkap saat keluar rumah di Pucang Indah Lestari IV Jalan Srikaya A-28 RT.8/RW.2 Kebonagung, Purworejo, Pasuruan pada Selasa, (15/5) 12. Samsul Arifin atau Abu Umar, ditangkap di rumah kontrakan Selasa, (15/5) pukul 03.00 WIB bersama istrinya.

13. Emil Lestari (istri Ilham Fauzan) dan 1 orang anak umur 1 tahunan, diamankan pada saat penggeledahan rumah Ilham Fauzan pada hari Selasa, (15/5) sekitar pukul 19.30 WIB.

14. Suyanti (perempuan/istri Dedi Sulistiantono), diamankan pada saat penggeledahan rumah Ilham Fauzan pada Selasa, (15/5) sekitar pukul 19.30 WIB.

15. Ilham Fauzan atau Wicang (meninggal), ditangkap di rumah kontrakan Agus Widodo sata mengantar paket bom ke rumah Agus Widodo.

16. Budi Satrio, (meninggal dunia) melawan saat hendak ditangkap di rumah daerah Perum Puri Maharani blok A 3 no.A411, Masangan wetan, Sukodono, Sidoarjo hari Senin, (14/5) sekira pukul 07.30 WIB.

17. Dedi Sulistiantono (meninggal dunia), ditangkap di Manukan kulon blok 19H/19, RT 11/RW 03, Manukan Kulon, Tandes, Surabaya. Pelaku melawan dengan senjata tajam saat berusaha ditangkap di rumah kos pada Selasa, (15/5) sekitar pukul 17.20 WIB.

18. Anak balita yang tidak disebutkan namanya.

Selain mengamankan mereka, polisi telah melepas beberapa terduga teroris yang tidak terbukti memiliki bom atau terlibat dalam jaringan teroris.

Ketiganya adalah Arifin dan istrinya Ida, warga Jalan Kapi Sraba XI, Pakis, Kabupaten Malang. Juga warga Lebak Rejo yang sempat menjadi saksi yakni Boy Arfiansyah (29) dan Deniar Faurizal (28).

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: