Warga antri untuk mendapatkan elpiji 3 kg dalam operasi pasar di kawasan Paledang, Bogor, Kamis (7/12). Sejumlah daerah di Indonesia mulai mengalami kelangkaan Elpiji 3 kilogram (kg) subsidi warna hijau muda atau sering disebut gas melon. Pertamina membuat pernyataan kelangkaan gas elpiji 3 kg disebabkan tingginya permintaan gas elpiji jelang libur panjang natal. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Makassar berhasil mengamankan pelaku kasus pengoplosan gas LPG tiga kilogram ke tabung 12 kg nonsubsidi.

“Untuk sementara ini, anggota baru mengamankan satu orang pelaku yang diduga melakukan usaha ilegal dengan mengoplos gas LPG,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Sabtu (30/12).

Adapun pelaku yang diamankan yakni berinisial HA warga Jalan Tinumbu Makassar di mana pelaku diamankan bersama sejumlah barang buktinya yang digunakan dalam melakukan tindak pidana kejahatan.

Dicky menjelaskan, pelaku HA ini mengoplos gas tabung elpiji tiga kilogram subsidi ke tabung gas non subsidi yang berisi 12 kilogram dan dilakukan di rumahnya sendiri.

“Untuk sementara ini pelaku mencari untung dengan cara yang ilegal dengan mengoplos elpiji subsidi ke elpiji non subsidi,” katanya.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polrestabes Makassar AKP Laode Idris menambahkan, pelaku dinilai melanggar tindak pidana tanpa izin melakukan kegiatan pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan niaga gas bersubsidi pemerintah.

Dari tangan pelaku lelaki HA berhasil disita satu buah selang regulator, satu buah besi plat, 15 buah tabung gas 12 kg, 13 buah tabung gas 3 kg, dan plastik segel warna biru.

“Selanjutnya pelaku bersama barang bukti dibawa ke Polrestabes Makassar guna penyidikan lebih lanjut,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka