Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan, pelarangan melintas kendaraan bermotor roda dua di Jalan HR Rasuna Said tidak jadi diberlakukan, dan pihaknya tengah mengkaji penerapan ganjil genap di kawasan tersebut. AKTUAL/Munzir

Timika, Aktual.com – Jajaran Kepolisian Resor(Polres) Mimika, Papua mengharapkan dukungan serta pengawasan para orang tua untuk meminimalisasi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang melibatkan para remaja, khususnya pelajar.

Kasat Lantas Polres Mimika, AKP Indra Budi Wibowo mengatakan, dalam tiga tahun terakhir tercatat 756 warga Kota Timika meninggal akibat lakalantas di jalan raya.

“Dari jumlah korban meninggal akibat lakalantas yang terjadi di Timika, hampir 70 persennya berasal dari kalangan milenial yaitu orang-orang yang lahir pada 1980-an hingga pertengahan 2000,”ujarnya, Minggu (3/3).

Melihat realita itu, katanya, semua pihak di Timika bertanggung jawab untuk mencegah dan meminimalisasi terjadinya lakalantas, terutama yang melibatkan generasi muda sebagai aset dan masa depan bangsa.

“Tanggung jawab untuk mencegah atau meminimalisasi itu tidak saja berada di pihak kepolisian, tetapi semua pihak, baik orang tua, pihak sekolah, pemerintah daerah dan lingkungan masyarakat sendiri. Peran orang tua sangat menentukan, jangan membiasakan memberikan kendaraan bermotor kepada anak-anak yang belum cukup umur,” kata Indra.

Jajaran Polres Mimika pada Sabtu (2/3), menggelar kegiatan ‘Millenial Road Safety Festival’ untuk menggugah kesadaran kaum milenial di Kota Timika tentang pentingnya memahami tata tertib demi menjamin keselamatan diri dan orang lain dalam berlalu lintas.

Artikel ini ditulis oleh: