“Jadi tadi anggota keluarga ada yang bertanya mengenai kebenaran soal kabar yang mereka terima dari nomor tidak dikenal. Kami menunggu pelaporan dan akan kami selidiki, jika ada pidana misal penipuan kami akan tindak lanjuti,” kata juru bicara Mabes Polri Sulistyo Pudjo di lokasi yang sama.

Yang pasti, Pudjo mengatakan pihaknya mengantisipasi agar operasi kemanusiaan terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjungpakis Kabupaten Karawang Jawa Barat tersebut dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Hingga hari ke-11, Kamis, operasi evakuasi dan identifikasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang, Bangka Belitung, sudah ada 71 korban kecelakaan yang berhasil teridentifikasi oleh tim DVI Polri usai pada Kamis ini kembali teridentifikasi 20 jenazah.

Korban yang berhasil teridentifikasi tersebut, hasil dari pemeriksaan pada secara 186 kantung jenazah yang tiba dan diperiksa di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, sejak Senin (29/10) lalu dengan mengambil 609 sampel DNA postmortem dan 256 sampel antemortem dengan terverifikasi 189 sampel dari pihak keluarga.

Pesawat Lion Air JT 610 tipe Boeing 737 Max 8 bernomor registrasi PK-LQP, mengalami kecelakaan dan Jatuh di perairan Tanjungpakis Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10), setelah sebelumnya hilang kontak selama tiga jam sejak pukul 06:33 WIB.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid