Ustaz Abdul Somad memberi ceramah setelah ibadah sholat Subuh di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/1/2018). Kehadiran Ustad Somad menjadi ditunggu tunggu jamaah di Jakarta setelah sebelumnya jadwal ceramah di PLN Disjaya yang dihadiri 2000-an jamaah batal digelar. Walaupun jadwal ustaz Somad di Jakarta hari ini bukan kali pertama, tapi tampak antusias jamaah sangat terlihat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Saadi menyarankan agar para pihak terkait persoalan Ustadz Abdul Somad (UAS) untuk menempuh jalur musyawarah dengan mengedepankan semangat kekeluargaan dan persaudaraan.

“Jika jalur musyawarah atau kekeluargaan tidak dapat dicapai kata mufakat sebagai negara yang menjunjung tinggi hukum maka jalur hukum adalah pilihan yang paling terhormat,” kata Zainut kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/8).

Sebelumnya, sejumlah media massa mengabarkan organisasi massa Brigade Meo melaporkan ceramah UAS ke Polda NTT karena dianggap meresahkan umat Nasrani. Meski Kepolisian Daerah NTT membantah adanya laporan dari Brigade Meo.

Sedangkan UAS mengatakan ceramahnya itu hanya menjawab pertanyaan jamaah dalam pengajian internal tertutup soal patung dan kedudukan Nabi Isa AS bagi orang Islam menurut rujukan kitab suci Al Quran dan sunah Nabi Muhammad SAW. Tentu pandangan terhadap Isa atau Yesus akan berbeda jika dibahas dari pendekatan agama lain.

UAS mengatakan ceramahnya tiga tahun lalu itu tidak untuk merusak persatuan dan kesatuan bangsa serta hubungan antarumat beragama di Indonesia. Dia juga heran mengapa hal itu baru diviralkan saat ini. Dan jika ada persoalan terkait ceramahnya itu dia mengaku tidak akan lari dari persoalan.

Artikel ini ditulis oleh: