Petugas PLN Distribusi Jakarta Raya Area Bandengan mempersiapkan kabel tegangan tinggi saat pemasangan jaringan baru di Stasiun Pompa Air Pasar Ikan, Jakarta Utara, Kamis (10/12). Sebagai antisipasi datangnya musim hujan PLN melakukan penguatan sistem cadangan pasokan listrik ke sejumlah stasiun pompa di Jakarta Utara dengan membangun jaringan baru sepanjang 5,9 km dengan 170 tiang yang sumber listriknya dipasok dari Gardu Induk Muara Karang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc/15.

Palu, Aktual.com – Managemen PLN Area Palu, Sulawesi Tengah, Abbas Saleh mengatakan bahwa aksi pencurian kabel listrik di ibu kota provinsi Palu, dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir ini cukup marak.

“Pasca bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Palu, banyak kabel listrik milik PT PLN setempat hilang digasak oknum-oknum warga yang tidak bertanggungjawab,” katanya, Senin (4/2).

Ia mengatakan akibat dari banyaknya kabel listrik yang dicuri, PLN mengalami kerugian sekitar Rp200 juta. Kerugian tersebut terhitung sejak empat bulan pasca bencana alam di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong.

Ia menjelaskan pencurian kabel listrik hanya terjadi di wilayah Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng. Menurut dia, fenomena ini perlu mendapat perhatian semua pihak, termasuk kepolisian karena bisa berdampak terhadap kontinuitas pasokan listrik.

Kalau kabelnya dicuri, otomatis bisa saja tiba-tiba terjadi pemadaman, meski tidak ada gangguan pada mesin pembangkit listrik.

Dia menambahkan sasaran para pencuri kabel listrik adalah gardu yang ada pada travo induk. Semua kasus yang terjadi selama ini titik sasarannya ada kabel di gardu/travo induk yang tersebar di sejumlah wilayah permukiman masyarakat di Kota Palu.

Artikel ini ditulis oleh: