Surabaya, Aktual.com – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Saifullah Yusuf berharap para tokoh diharapkan tidak sembarangan mengumbar pernyataan yang memancing perpecahan di tengah masyarakat usai digelarnya proses pemungutan suara, khususnya pemilihan presiden 2019 pada 17 April 2019.

“Semua harus menahan diri, dan mohon maaf persoalan ini tidak bisa dilakukan dengan cara adu kuat, sebab sama-sama kuat,” ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Surabaya, Kamis (18/4).

Wagub Jatim periode 2009-2019 tersebut percaya bahwa Joko Widodo maupun Prabowo Subianto sama-sama tokoh bangsa yang mampu merukunkan kembali pendukungnya setelah pemilihan presiden berakhir.

Mantan menteri percepatan pembangunan daerah tertinggal itu juga meminta semua pihak bisa menahan diri dan menghormati apapun kehendak rakyat yang telah tersalurkan melalui proses pemungutan suara.

“Jerih payah harus dihargai sebagai proses demokrasi. Pada akhirnya ada yang menang ada yang kalah. Saya pernah merasakan kemenangan juga pernah kalah, tapi ini adalah tahapan yang harus diikuti dan dihormati bersama,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: