Habib Rizieq Shihab

Jakarta, Aktual.com – Panitia penyelenggara aksi Reuni 212 menyebut bahwa persiapan acara ini pada 2 Desember mendatang telah hampir tuntas.

Panitia memastikan jika aksi ini tetap dilaksanakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sesuai rencana awal.

“Persiapan sudah 95 persen,” kata Panglima Laskar FPI, Maman Suryadi, Kamis (29/11).

Pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Keamanan Reuni 212 ini pun menegaskan jika perhelatan ini merupakan aksi damai.

Menurutnya, para peserta aksi takkan terpengaruh oleh segala bentuk provokasi, termasuk rencana aksi tandingan yang diinisiasi oleh Kapitra Ampera.

Maman mengungkapkan, para peserta Reuni 212 bukanlah orang-orang yang ugal-ugalan dan akan membuktikan bahwa umat Islam dapat menyampaikan aspirasi secara santun dan damai.

Ia pun memastikan jika pihaknya telah melakukan koordinasi yang intens dengan kepolisian dan Pemprov DKI guna menyukseskan Reuni 212.

“Satu juta bendera kalimat tauhid siap dikibarkan,” kata Maman.

Sebelumnya, Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang juga penanggung jawab Reuni 212, Slamet Maarif menegaskan jika aksi ini bukanlah aksi politik praktis yang akan mendukung salah satu kandidat dalam Pilpres 2019.

“Malah kami melarang peserta mengenakan atribut politik. Cukuplah pakai pakaian putih-putih, atribut tauhid: boleh kaos, boleh bendera, boleh topi,” kata Slamet dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (28/11) kemarin.

Sementara itu, Ketua Divisi Acara Reuni 212, Neno Warisman mengungkapkan rencana untuk menghadirkan Dewan Pembina Tunggal PA 212, Habib Rizieq Shihab, dalam acara tersebut.

Rencananya, Habib Rizieq akan memberikan tausyiah kepada peserta aksi.

“Insyaallah kita bisa menghadirkan bukan hanya suara, tapi juga wajah Habib Rizieq Shihab,” kata Neno.

Panitia juga akan melakukan telekonferensi dengan jemaah di luar Jakarta untuk mengakomodasi antusiasme mereka.

“Spirit ini bukan cuma milik orang Jakarta, tapi milik dunia dan kami video conference dengan muslim Amerika, Australia. Kita bisa lakukan video conference,” tutup Neno.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan