Petugas menghitung uang kertas mata uang rupiah di tempat penukaran uang (Money Changer) PT Ayu Masagung, kawasan Kwitang, Jakarta, Rabu (25/4). Kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam menyikapi pelemahan nilai tukar rupiah ke depan sangat berpengaruh terhadap arah rupiah dalam jangka panjang. Jika salah langkah, maka rupiah berpotensi menyentuh level Rp 15.000 per dollar AS. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi ini menguat sebesar 38 poin menjadi Rp14.790 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.828 per dolar AS.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah kembali mampu melanjutkan kenaikan terhadap dolar AS setelah sempat tertahan pada hari sebelumnya.

“Apresiasi rupiah itu seiring penilaian pasar yang positif terkait transaksi domestic non-deliverable forward (DNDF),” katanya, Rabu (14/11).

Menurut dia, instrumen DNDF itu dinilai cukup efektif dalam menjaga fluktuasi nilai tukar rupiah di pasar valas domestik.

Di sisi lain, lanjut dia, upaya pemerintah untuk terus menggiatkan investasi ke dalam negeri, setelah adanya penurunan nilai investasi juga turut direspons positif pelaku pasar keuangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid