Kapolri Jenderal Tito Karnavian memasangkan tanda pangkat padaIrjen Idham Azis saat acara sertijab di Rupatama Mabes Polri, Rabu (26/7). Jabatan Iriawan sebagai Kapolda Metro Jaya digantikan oleh Irjen Idham Aziz.

Jakarta, Aktual.com – Kuasa hukum Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab, Eggy Sudjana, menganggap pergantian Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, berhubungan erat dengan kasus kriminalisasi yang melibatkan kliennya. Eggy mengatakan, digantikannya Irjen Pol. M. Iriawan oleh Irjen Idham Aziz, merupakan langkah positif yang dilakukan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Menurutnya, pergantian ini menunjukkan bahwa Tito ingin menggeser orang-orang yang berseberangan dengan dirinya.

“Pikiran saya, salah satu alasan Pak Iriawan diganti kan supaya tidak ada perlawanan (ke kapolri) karena Iriawan kan lebih senior dari Tito, mungkin bisa ngelawan atau gimana,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (26/8).

Menurut Eggy, meskipun jabatan Tito lebih tinggi dari Iriawan, hal tersebut tidak jadi jaminan untuk menghilangkan aspek senioritas yang telah terbangun dalam institusi Polri selama puluhan tahun ini. Terlebih, Iriawan memang kerap berlawanan dengan Tito, salah satunya dalam kasus Habib Rizieq.

“Makanya diganti, nah yang menggantikan ini kan anak buah langsung Pak Tito, bekas Densus 88 dulu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Eggy pun meyakini jika pergantian ini menjadi indikasi bahwa Tito memang tidak ingin memperpanjang kasus dugaan video chat bernada mesum yang melibatkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ini.

Bahkan Eggy optimis jika pihak kepolisian akan segera mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) sebagai syarat legal dalam menghentikan kasus Habib Rizieq

“Insya Allah saya yakin polisi akan mengeluarkan SP3. Keyakinan saya didukung oleh pernyataan-pernyataan Kapolri yang tidak lagi mempermasalahkan Habib Rizieq,” pungkasnya.

 

Laporan Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh: