Jakarta, aktual.com – Peneliti dari Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor mengatakan orang tua yang keduanya bekerja sebagian besar memiliki masalah komunikasi dengan anaknya.

Kepala Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia IPB, Dr Tin Herawati, MSi mengatakan masalah orang tua saat ini ialah tidak memiliki waktu untuk anak, karena keduanya memilih untuk bekerja.

“Suami istri yang bekerja jumlahnya meningkat tajam. Masalah yang dihadapi adalah masalah pengasuhan anak, dan masalah komunikasi,” kata Tin di Jakarta, ditulis Sabtu (17/11).

Dari hasil penelitian yang dilakukan bersama mahasiswanya, Tin menyebutkan ada orang tua yang melaporkan anaknya sendiri ke polisi karena dipukul oleh anak tersebut.

“Sebagian besar anak yang bermasalah karena ditinggal ibu bekerja. Dia merasa kesepian. Bahkan ada anak yang memukul ibunya, dan ibunya melaporkan anaknya pada polisi. Mungkin karena anaknya saking sakit mentalnya karena kesepian,” kata dia.

Dalam penelitiannya juga disebutkan bahwa ibu yang memiliki konflik pekerjaan di kantornya bisa membawa masalah tersebut ke rumah dan diluapkan pada anak dan suami. Sebaliknya bila ada konflik dalam rumah, tidak akan dibawa ke lingkungan pekerjaan.

Tin menerangkan salah satu indikator keluarga yang berpotensi menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas ialah yang sehat secara fisik, sehat mental, dan sehat perilaku.

Sehat secara fisik dapat diartikan tidak ada satupun anggota keluarga atau anak yang kekurangan gizi. Malnutrisi bisa mengganggu tumbuh kembang anak, terlebih pada usia satu hingga lima tahun yang merupakan periode emas anak.

Sehat mental ialah anak yang tidak stress, tidak kesepian, dan mendapat perhatian serta kasih sayang dari orang tua, sedangkan sehat perilaku yang bisa memicu munculnya karakter sopan santun, bijak bertutur kata dan kejujuran.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: