Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo saat rapat kerja dengan Komisi II DPR, Jakarta, Kamis (24/5/18). Mendagri berharap Pilkada Serentak 2018 berjalan lancar. Pasalnya, Mendagri khawatir kelancaran pilkada terganggu dengan suasana pertarungan Pilpres 2019 yang sudah terasa sejak saat ini. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengimbau masyarakat untuk tidak menjadi golongan putih (golput) dan segera ke tempat pemungutan suara guna menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu serentak 2019.

“Saya kira pemerintah berharap warga negara untuk melaksanakan kewajiban dan hak konstitusionalnya. Mari gunakan hak itu, jangan golput untuk memilih pemimpin yang amanah, baik eksekutif, legislatif dan DPD 1,” kata Tjahjo seusai menyalurkan hak pilihnya di Pancoran, Jakarta, Rabu (17/4).

Golongan putih atau yang disingkat golput adalah istilah politik di Indonesia yang berawal dari gerakan protes dari para mahasiswa dan pemuda untuk memprotes pelaksanaan Pemilu 1971 yang merupakan pemilu pertama di era Orde Baru.
Istilah ”putih” digunakan karena gerakan ini menganjurkan agar mencoblos bagian putih di kertas atau surat suara di luar gambar parpol peserta pemilu bagi yang datang ke bilik suara.

Ia juga menambahkan agar warga ikut mengawasi bersama penghitungan suara dengan baik.

Selain itu, lanjut Tjahjo, baik pendukung maupun pelaku demokrasi untuk menyambut hasil pemilu mendatang dengan hati besar, siapapun pemenangnya.

“Siapa yang menang harus kita terima, begitupun dengan siapa yang kalah, kita harus menerima dengan baik. Inilah demokrasi kita,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: