Ekonon Senior, Rizal Ramli saat diskusi dengan tema “Indonesia Perlu Pemimpin Optimis yang Bawa Perubahan” di gelar di Tebet, Jakarta Selatan, Senin ( 25/2/2019). Rizal mengungkapkan bahwa penurunan angka kemiskinan di era Jokowi – JK menunjukan paling rendah dari era kepemimpinan semua presiden sebelumnya sejak reformasi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Mantan Menko Maritim Rizal Ramli mengakui kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menggenjot pembangunan infrastruktur masif. Namun, kata RR sapaan Rizal Ramli kalau apa yang dilakukan oleh pemerintah tersebut tidak dilakukan dengan fungsi perencanaan yang matang alias ugal-ugalan.

“Infrastruktur perlu, penting, kita dukung siapa pun yang berkuasa. Tapi planning cost-nya yang enggak jalan,” katanya kemarin ditulis Sabtu (30/3).

“Saya bilang ke Jokowi, mas, bikin 15 ribu MW saja sudah hebat banget karena Pak SBY bangun 10 tahun 7.000 MW. Kalau itu terbangun juga terjadi ekses kapasitas PLN, harus bayar kontraktornya, power purchasing generator dibangun, kepakai enggaknya, 70 persen PLN harus tetap bayar,” tambahnya.

Dikatakan Rizal Ramli dengan melakukan pengerjaan infrastruktur tersebut menyebabkan biaya pembangunan itu melebihi perkiraan awal.

Selain itu RR juga mengatakan berbagai infrastruktur yang dibangun Jokowi terkesan ugal-ugalan. Dimana dibangun secara cepat tanpa ada perencanaan yang matang dan tidak memberikan kontribusi yang positif terhadap perekonomian.

“Ini terjadi hampir di semua sektor, hasilnya tiga O, over price, over supplies, over borrows. Sehingga manfaatnya dirasakan juga tidak seperti yang dibayangkan,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh: